Sebelum
anda mempelajari membuat pola, anda perlu mengetahui macam – macam pola.
Pengertian Pola
Pola sangat
penting artinya dalam membuat busana.
Baik atau tidaknya busana yang dikenakan dibadan seseorang sangat dipengaruhi
oleh kebenaran pola itu sendiri.
Kualitas
pola pakaian akan ditentukan oleh beberapa hal, diantaranya adalah :
1.
Ketepatan
dalam mengambil ukuran tubuh sipemakai.
2.
Ketepatan
memilih kertas untuk pola.
3.
Kemampuan
dalam ketelitian memberi tanda dan keterangan setiap bagian – bagian pola.
4.
Kemampuan
dan ketelitian dalam menyimpan dan mempersiapkan pola.
Dengan
adanya pola yang sesuai dengan ukuran, kita dengan mudah dapat membuat busana
yang dikehendaki. Menurut Porrie Muliawan (1990:2) pengertian pola dalam bidang
jahit-menjahit maksudnya adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai
contoh untuk membuat pakaian. Selanjutnya, Tamimi (1982:133) mengemukakan pola
merupakan jiplakan bentuk badan yang biasa dibuat dari kertas, yang nanti
dipakai sebagai contoh untuk menggunting pakaian seseorang, jiplakan bentuk
badan ini disebut pola dasar. Tanpa pola pembuatan busana tidak akan terujut
dengan baik, maka dari itu jelaslah bahwa pola memegang peranan penting di
dalam membuat busana. Bagaimanapun baiknya desain pakaian, jika dibuat berdasarkan
pola yang tidak benar dan garis-garis pola yang tidak luwes seperti lekukan
kerung lengan, lingkar leher, maka busana tersebut tidak akan enak dipakai.
Pendapat ini didukung oleh Sri Rudiati Sunato (1993:6) fungsi pola ini sangat
penting bagi seseorang yang ingin membuat busana dengan bentuk serasi mengikuti
lekuk-lekuk tubuh, serta membuat potongan-potongan lain dengan bermacam-macam
model yang dikehendaki.
Maka
dari itu jelaslah bahwa di dalam membuat busana sangat diperlukan suatu pola
karena dengan adanya pola, akan dapat mempermudah para pencinta busana untuk
mempraktikkan kegiatan jahit-menjahit secara tepat dan benar. Sebaliknya, jika
dalam membuat busana tidak menggunakan pola,hasilnya akan mengecewakan.
Hal
ini didukung oleh pendapat Porrie Muliawan (1985:1) tanpa pola, pembuatan
busana dapat dilaksanakan, tetapi kup dari busana tersebut tidak akan
memperlihatkan bentuk feminim dari seseorang.
Dengan
demikian pola busana merupakan suatu sistem dalam membuat busana. Sebagai suatu
sistem tentu pola busana juga terkait dengan sistem lainnya. Jika pola busana
digambar dengan benar berdasarkan ukuran badan seseorang yang diukur secara
cermat, maka busana tersebut mestinya sesuai dengan bentuk tubuh si pemakai.
Begitu pula sebaliknya, jika ukuran yang diambil tidak tepat, menggambar pola
juga tidak benar, maka hasil yang didapatkan akan mengecewakan. Dengan demikian
untuk mendapatkan busana yang baik dan sesuai dengan desain, maka setiap sub
sistem di atas haruslah mendapat perhatian yang sangat penting dan serius.
Ada
beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana, di antaranya
ialah pola konstruksi dan pola standar. Masing-masing pola ini digambar dengan
cara yang berbeda, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, untuk lebih
jelasnya akan diuraikan satu persatu.
·
Pola
Kontruksi
Pola kontruksi adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan
sipemakai, dan digambarkan dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan
sistem pola kontruksi masing – masing.
·
Pola
Standar
Pola standar adalah pola yang dibuat berdasarkan daftar ukuran umum atau
ukuran yang telah di standarkan, seperti ukuran S (Small), M (Medium), L
(Large), XL ( Ekstra Large).
Alat dan Bahan yang digunakan untuk membuat pola
Pita
Ukuran ( cm)
Digunakan untuk mengambil ukuran badan seseorang yang
akan membuat pakaian atau ukuran model, selain itu pita ukuran juga dipakai
untuk menggambar pola pakaian dan juga digunakan pada waktu penyesuaian pola.
pita ukuran |
Penggaris
untuk menggambar pola busana sangat diperlukan
penggaris/rol dressmaking dengan bentuk yang berbeda – beda. Penggaris lurus,
digunakan untuk membuat garis lurus. Penggaris lengkung digunakan untuk membuat
garis – garis melengkung seperti, garis lingkar leher, lingkar kerung lengan,
krah , dan garis sisi rok.
penggaris |
Kertas
Pola ( Buku Pola atau Buku Kostum ).
Kertas pola ( buku pola atau buku kostum ) merupakan
tempat menggambar pola. Kertas pola merupakan alat penting untuk menggambar
pola.kertas yang biasa digunakan untuk menggambar pola dengan ukuran centimeter
adalah kertas dorslag, kertas karton manila atau kertas Koran.
Skala
Skala atau ukuran perbandingan, adalah alat ukur yang
digunakan untuk menggambar pola di buku pola. Skala ada beberapa macam yaitu :
ada yang menggunakan ukuran satu banding dua ( 1 : 2 ), satu banding empat ( 1
: 4 ) satu banding enam ( 1 : 6 ), dan berbanding delapan ( 1 : 8 ).skala yang
baik terbuat dari kertas yang agak tebal seperti kertas karton dan berbentuk
persegi panjang, dan letak garis ukuran tepat pada tepi skala.
Pensil
dan bool point
Pensil ini digunakan untuk menggambar pola di buku
pola atau dikertas pola. Pensil yang baik digunakan untuk menggambar pola ada
beberapa macam yaitu : pensil yang terbuat dari graphite, pensil ini bagus
digunakan dan mempunyai ukuran yang berbeda.
Penghapus
( Eraser )
Penghapus perlu disediakan sewaktu menggambar pola,
penghapus digunakan untuk membersihkan goresan pola yang salah. Penghapus yang
baik adalah yang berwarna hitam terbuat dari karet yang lemas, dengan
menggunakan penghapus ini goresan – goresan yang salah akan menjadi hilang dan
tidak meninggalkan bekas sampai mendapatkan hasil yang memuaskan.
Jarum
Jarum pentul yang baik terbuat dari baja dan berukuran panjang 3 sd 4 cm. bentuk jarum
pentul / jarum penyemat yang digunakan pada pembuatan pola adalah jarum pentul
yang baik yaitu ujungnya runcing dan terdapat dan terdapat pegangan mutiara
dipangkalnya, sehingga mudah dalam menggunakannya.
0 Response to "Pola Busana dan Jenis-Jenisnya"
Posting Komentar