Celana (pant) adalah busana yang digunakan pada
tubuh bagian bawah dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang
Menurut penggolongannya celana dikelompokkan
berdasarkan panjang pendeknya pipa celana silhoettesnya
1. Panjang
pendeknya pipa celana dibagi menjadi
o short
/ hot pant yaitu, celana yang panjangnya sampai menutupi panggul
o Jamaica
yaitu, celana yang panjangnya sampai
pertengahan paha
o Bermuda
yaitu, celana pendek yang panjangnya 10 cm diatas panggul
o Pedal
yaitu, celana yang panjangnya sampai diatas lutut
o Yangkee
yaitu, celana ¾ panjang celana sampai di
betis kaki atau sedikit rendah
o Capri
yaitu celana yang panjangnya diatas mata kaki
o Full length / slack / pantaloon yaitu, celana
yang panjangnya sampai mata kaki
2. Silhoutte
Berdasarkan
silhouttenya, celana terdiri dari
beberapa tipe, yakni:
§ Fitted, yaitu celana
yang bentuknya ketat di kaki
§ Slim, yaitu celana yang bentuknya pas di
kaki
§ Straight, yaitu celana
yang bentuknya lurus dari bagian paha
§ Tapered, yaitu celana yang bentuknya pas di
pinggang sampai panggul dan meruncing pada bagian bawah
§ Peg top, yaitu celana
yang longgar pada bagian panggul dan meruncing pada bagian bawahAnkle puff, yaitu celana panjang yang
bagian bawahnya dikerut
§ Bell bottom, yaitu celana yang bentuknya lurus dan
mengembang pada bagian bawah
§ Palazzo, yaitu celana
yang bentuknya lurus mulai pinggang sampai bagian bawah
§ Baggy, yaitu celana yang bentuknya longgar pada bagian
panggul dan lurus pada bagian bawah
Alat dan bahan
Alat :
·
Pita
ukur (cm)
·
Rol
pola
·
Skala
·
Pensil
dan pulpen
·
Penghapus
·
Jarum
·
Kapur
jahit
·
Gunting
·
Mesin
jahit dan perangkatnya.
Bahan:
·
Kertas
pola
·
Benang
jahit
·
Bahan
katun / blacu
- Langkah kerja:
a.Membaca desain
- Desain celana pantalon
·
Celana
panjang sesuai dengan desain
·
Memakai
kup pada bagian depan dan belakang
b.Mengambil ukuran
Ketepatan dan ketelitian dalam mengambil ukuran akan
menghasilkan busana yang pas dibadan . Untuk itu diperlukan ketelitian dan
ketepatan dalam mengambil ukuran pada setiap langkah
Cara mengambil
ukuran celana pria
·
Panjang
punggung, diukur dari tulang leher belakang dalam posisi lurus sampai batas
pinggang
·
Panjang
celana, diukur dari pinggang sampai sampai panjang yang diinginkan
·
Lingkar
pinggang, diukur sekeliling pinggang
·
Lingkar
pesak, diukur dari batas pinggang belakang, melalui selangakangan menuju garis
pinggang bagian muka
·
Lingkar
paha, diukur sekeliling paha terbesar
·
Lingkar
ujung kaki, diukur sekeliling kaki celana sesuai desain
·
Lingkar
lutut, diukur sekeliling lutut sesuai yang diinginkan
Ukurannya :
1.
Panjang celana : 96
cm
2.
Lingkar pinggang :
76 cm
3.
Lingkar pesak : 69
cm
4.
½ lingkar paha : 30
cm
5.
½ lingkar lutut : 23
cm
6.
½ lingkar kaki : 20
cm
POLA
BAGIAN MUKA
pola celana bagian depan |
Ambil
titik A, buat garis mendatar dan garis tegak lurus.
A
- C = panjang celana.
A
- B = 1/3 lingkar pesak ditambah 5 cm,Buat garis datar kekiri dan kekanan.
B
- D = B - E yaitu ¼ lingkar paha dikurangi 4 cm(ukuran E ke D adalah ½ lingkar
paha dikurang 4 cm).
D
- F = F - G yaitu 3 cm,Buat garis vertikal dinamakan titik H (buat garis antu).
H
- I = 1 cm,Hubungkan titik I - G dengan garis lurus terus ke D dengan garis melengkung.
I
- N = ¼ lingkar pinggang ditambah 4 cm untuk kup.
I
- Y = 1/10 lingkar pinggang.
Y
- K = L - M yaitu 2 cm.
K
- L = 3 cm.
N
- O = 3 cm.
O
- P = 13 cm, Hubungkan O ke P dengan garis lurus (untuk saku samping).
A
- Q = ukuran panjang lutut.
Q
- R = Q - S yaitu 1/4 lingkar lutut dikurang 2 cm (R ke S adalah ½ lingkar
lutut).
C
- C1 = C - C2 yaitu ¼ lingkar kaki dikurang 2 cm (C1 ke C2 adalah ½ lingkar
ujung kaki celana).
H
- H1 = 4 cm.
I
- I1 = 18 cm.
Hubungkan
H1 dengan I1 seperti gambar.Hubungkan N dengan C2 melewati titik E dan S
seperti gambar, dan hubungkan D dengan C1 melewati titik R.
POLA
BAGIAN BELAKANG.
pola celana bagian belakang |
Pola
celana bahagian belakang di buat berdasarkan pola bagian muka, caranya sebagai
berikut : Pindahkan pola celana bahagian muka bersamaan dengan tanda-tanda
pola. Garis sisi celana
bahagian
pinggang diberi nama titik A.
A
- C = ¼ lingkar pinggang ditambah 2 cm untuk kup nat.
Hubungkan
A dengan C, dengan membentuk sudut siku pada garis A ke C dan A ke E.
Titik
B = ½ A - B.
B
- B1 = 2 cm.
D
- E = 5 cm,
Buat
garis datar kekanan melewati pola bagian muka.
E
- F ditambah E - H = ½ lingkar panggul.
I
- Y = 8 cm, Hubungkan titik C ke H dengan garis lurus, terus ke Y dengan garis melengkung.
K
- M = L - N yaitu 4 cm.Hubungkan titik Y ke M dengan garis melengkung, terus ke
titik N dengan garis lurus seperti gambar.
0 Response to "Celana Pria Dan Teknik Pembuatan Pola Celana Pria"
Posting Komentar