Kemeja adalah sebuah baju yang biasa dikenakan oleh laki-laki. Kemeja biasanya dibuat dengan lengan pendek dan lengan panjang. Kemeja biasanya dibuat dengan bahan katun, linen maupun dengan bahan batik.
Ciri- Ciri kemeja
1. Memakai kerah
2. Memakai belahan dan manset
3. Memakai belahan biasa dan tersembunyi
4. Memakai kancing kemeja
5. Memakai kantong
Sebelum membuat pola kita harus mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
Alat
Alat
yang digunakan pada kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut:
a.
Pensil : digunakan untuk menandai pola yang akan
dipilih.
b.
Pita ukur : digunakan untuk cekung ukuran-ukuran pola.
c.
Penghapus : untuk
menghapus bagian-bagian yang tidak diperlukan
d.
Sentimeter
: untuk mengambil ukuran
e.
Penggaris pola : untuk membuat pola
f. Pensil warna merah biru : untuk
mewarnai pola
h. Gunting kertas : untuk
menggunting kertas pola
2.
Bahan
Bahan yang anda gunakan untuk menggambar
bagian-bagian busana ini adalah Kertas kacang dan Buku
pola.
Langkah-langkah
kerja dalam membuat pola dasar adalah sebagai berikut:
Pola Badan Muka dan Belakang
Keterangan pola kemeja
bagian muka
Bahan
kemeja dilipat dua, pada bagian tepi kain digambar pola kemeja dengan urutan
sbb. Ukur dari tepi kain kedalam sebesar 5 cm ditambah dengan kampuh. Ambil
satu titik pada garis tersebut yang diberi nama titik A, untuk langkah
berikutnya ikuti keterangan berikut :
A - B = 2 cm,
A - C = ukuran rendah bahu,
B - D = ukuran rendah punggung,
B - E = ukuran panjang punggung,
A - F = panjang kemeja, setiap
titik buat garis bantu ( garis putus -putus).
A - a1 = 1/6 lingkar leher
ditambah 1 cm,
A - a = 1/6 lingkar leher
ditambah 2 cm.
Hubungkan a dengan a 1 dengan garis
bantu,
a - a 1 dibagi dua dinamakan titik
g
g - g1 = 1,5 cm,
hubungkan a dengan a1 melalui titik
g1 seperti gambar.
C - I = ½ lebar punggung ditambah 1
cm.
Hubungkan titik a ke I menjadi
garis bahu.
I - x = C - D ,
Buat garis vertikal dari x ke I,
Garis I dan x dibagi tiga,
sepertiga bagian dari x dinamakan titik i,
i - i 2 = 1 s.d 2 cm.
D - L = ¼ lingkar badan ditambah 1
cm.
E - K = ¼ lingkar badan dikurangi 1
cm.
F - O = D - L yaitu ¼ lingkar badan
ditambah 1 cm.
Hubungkan titik I dengan L melalui
titik i2 seperti gambar (lingkar kerung lengan pola bagian muka).
O - O1 = 1 cm,
Hubungkan L dengan K dan dengan O1
seperti gambar (sisi badan).
Hubungkan a1 ke F dengan garis
strip dan titik berselang seling
(tanda tengah muka),
Hubungkan dari F terus ke O1
seperti gambar (bawah baju)
a1 - n = F - F1 yaitu 1,5 cm,
Hubungkan titik n dengan F1 dengan
garis lurus.
Jarak rumah kancing lebih kurang 8
cm.
Keterangan pola kemeja
bagian belakang
Untuk menggambar pola kemeja bagian
belakang yang dipedomani adalah pola kemeja bagian muka. Letakkan pola
badanbagian muka diatas kain yang sudah dilipat untuk tengah belakang
kemeja, dengan posisi tengah muka
pola bagian muka dikurangi 1cm, hal ini disebabkan karena pola kemeja bagian
belakang lebih kecil dua centimeter dari pada pola bagian muka. Karena pola
bagian muka dibuat setengah dari badan bagian muka, maka sepanjang garis tengah
muka dikurangi satu centimeter, pada gambar dapat dilihat pengurangan pola
bagian muka dengan keterangan sbb : Titik a1, D, E dan F adalah pindahan dari
pola bagian muka. Dari titik a ke m diukur sama dengan titik F ke u yaitu 1 cm.
Sisi badan pola bagian belakang disamakan dengan pola bagian muka. Garis bahu
pola bagian belakang dibuat berdasarkan pola
bagian muka sbb:
I - H = 7 cm,
a1 - Q = 6 cm.
Sambungkan garis dari titik m
keatas sampai sejajar dengan titik H,
beri nama titik S.
S - H1 = ½ lebar punggung ditambah
1 cm.
Q1 - Q = 1/10 lebar
punggung.
Hubungkan S ke Q dengan garis
bantu.
S - Q dibagi dua diberi nama titik
t.
t - t1 = 1,5 cm,
Hubungkan S dengan Q melalui titik
t1, seperti gambar (lingkar leher pola bagian belakang),
Q - H1 = garis bahu.
Hubungkan titik H1 dengan L seperti
gambar (lingkar kerung lengan
bagian belakang).
F - U = 1 cm, bentuk garis dari
titik U ke garis sisi badan.
Hubungkan titik U dengan titik S
dengan garis strip dan titik berselang-seling ini adalah tanda garis tengah belakang
pola badan.
Pola Krah
Gambar 2 : Krah |
Keterangan
Kerah
A-B : lebar krah
B-C : ½ lingkar leher
C-D : 6 cm
D-E : 3 cm
Pola Krah Bord
Gambar 3 :Krah Board |
Keterangan kerah bord
A-B : 3 cm
B-C : ½ L.leher – 1,5
C-D : 3 cm
Pola Manset
Gambar 4 : Manset |
Keterangan manset
A-B : 8 cm
B-C : 15 cm
C-D : 4 cm
A-E : 13 cm
Pola Lengan
Gambar 5: Lengan |
Menggambar pola lengan di atas kain
berlipat dua. Kain diukur menurut arah serat kain, sepanjang lebih kurang 50 cm
dari tepi kain, lalu dilipat dua. Garis lipatan dijadikan garis tengah pola
lengan. Kemudian diikuti langkah kerja sbb :
Pada lipatan kain paling atas
diambil satu titik dinamakan titik A.
A - B = panjang lengan.
A - C = B - D yaitu ukuran rendah
punggung,
Buat garis empat persegi dengan
menghubungkan titik A dengan B, A dengan C, B dengan D dan C dengan D.
C - F = ½ ukuran A - C,
Hubungkan A ke F dengan garis
bantu.
A - L = ½ A - F.
L - L1 = 1,5 cm.
Hubungkan titik A dengan F, melalui
L (kerung lengan bagian muka),
Hubungkan A dengan F, melalui L1
(kerung lengan bagian belakang).
F - E = ½ F - D dikurangi 2 cm,
Buat garis horizontal kegaris A dan
B, diberi nama titik K.
K - H = ½ ukuran lingkar lengan.
B - D1 = ½ ukuran lingkar ujung
lengan dikurangi 2 cm.
Hubungkan F dengan D1, melalui
titih H (sisi lengan muka dan
belakang). B - B1 = 6 cm.
B1 - B2 = 9 cm (belahan ujung
lengan kemeja).
Semoga bermanfaat.....
0 Response to "Tutorial Membuat Pola Kemeja"
Posting Komentar