Banyak sekali desainer yang membuat busana
dengan model yang unik dan rumit. Jika kita perhatikan dari desainnya, akan
sangat susah untuk membuat pola dari desain tersebut. Ternyata dalam pembuatan
busana terdapat teknik membuat busan yang tidak memerlukan pembuatan pola. Teknik
itu disebut dengan draping. Draping merupakan teknik pembuatan busana yang
dilakukan langsung pada dresform. Draping dapat disebut juga dengan “memulir”. Memulir
berasal dari bahasa Jawa Kuna yaitu “pulir “ yang berarti memutar, mengayunkan,
memilin, menjalin, meremas, memeras, dan memintal. Jadi teknik draping adalah
teknik memutar, mengayunkan, memilin, menjalin, meremas selembar kain diatas
dressform untuk mewujudkan suatu model busana yang pas dibadan dan sesuai
dengan model yang diinginkan. Untuk membuat pakaian dengan teknik ini
membutuhkan lebih banyak bahan tetapi teknik draping sangat memungkinkan kita
untuk membuat busana secara unik yang terkadang sulit didapatkan dengan teknik
konstruksi.
Salah satu bentuk busana yang dapat dibuat dengan teknik draping adalah draperi. Drapery adalah bentuk lipatan yang terdiri dari gelombang gelombang hidup / lipit tanpa pres terdapat pada pakaian atau lenan rumah tangga. Drapery juga dapat dibuat dengan teknik konstruksi. Tetapi untuk hasil yang lebih memuaskan drapery ini biasa dibuat dengan teknik draping. Teknik draping dalam pembuatan drapery sangat menguntungkan, karena kita tidak perlu membuat pecah pola dan hasilnya langsung terlihat sesuai yang kita inginkan. Ada beberapa tipe drapery dalam teknik draping yaitu :
Type drapery losali hanging folds
Draperi dengan tipe ini merupakan drapery yang menggantung lepas. Dilipat pada bagian atas dan dibiarkan mengembang pada bagian bawah. Biasanya terdapat pada bagian rok, krah, dan pada bagian muka blus.
Folds caught at both ends
Drapery dengan tipe ini merupakan lipatan yang terikat pada kedua ujungnya, sehingga berbentuk gelombang yang melengkung. tipe seperti ini biasanya terdapat pada rok, badan blus dan lengan.
Graduater or trapering folds
Drapery tipe ini merupakan lipit tersusun yang memberikan pancaran keberbagai arah sesuai dengan desain yang diinginkan. Drapery seperti ini disebut juga dengan drapery gradiasi. drapery ini biasa terdapat pada rok maupun bagian depan blus.
Metode drapery
a. Metode
potong
b. Metode
pecah pola
Metode
potong mempunyai dua cara
1. Memotong
tepat pada pembentukan lipatan (dipotong satu sisi) / ukuran
2. Memotong
sampai ke ujung untuk menambal kelebaran pola / dipotong kedua sisinya.
Besar lipatan drapery diperuhi oleh
1. Ukuran
± 6-8cm tidak berlaku dalam hasilnya 3-4
cm, ±10-12cm untuk lipatan yang panjang, kadang sampai 20-25cm
2. Bahan
yang dipakai bahan lembut dan tipis (sutera), melansai
Manfaat kup dada dan kup pinggang pada pembentukan pola drapery
a. Digunakan
untuk memperbesar kedalam lipat diperoleh dengan pengguntingan tambahan
b. Menentukan
lipatan
c. Tidak
digunakan lagi pada ketiak biasa
digabungkan ketempat lain
Tempat & gaya drapery pada pakaian
1. Krah
(cascade style)
2. Garis
leher (cowl)
3. Badan
4. rok
0 Response to " Tutorial Apa Itu Draping Dan Aplikasinya Dalam Pembuatan Busana Pesta"
Posting Komentar