Sulam Benang Emas di Kanagarian Solok

Sumatera Barat memang kaya dengan potensi kerajinan. Bermacam-macam kerajinan terdapat di berbagai wilayah Sumatera Barat.Berbagai kerajina seperti sulam dan bordir terdapat dibeberapa daerah yang satu sama lain memiliki ciri khas tersendiri. Begitu juga dengan tenunan, walaupun masih dalam kawasan Sumatera barat tapi tenunan tersebut mempunyai ciri kas tersendiri yang membuat orang mengenalnya. Demikian kreatifnya nenek moyang kita dahulu yang menciptakan warisan ini. Mereka tampil beda dengan ciri khas daerah masing-masing. Kerajinan-kerajinan ini berkembang tidak lepas dari pengaruh adat dan budaya.

Banyak dari hasil seni kerajinan merupakan benda wajib yang harus ada dalam upacara adat. Contohnya songket, songket harus dipakai pada acara batagak panghulu ,baralek, maupun meyambut tamu-tamu penting. Hal tersebut mendorong masyarakat untuk membuat songket dan menjadikan songket sangat akrab dengan masyarat pembuatnya. Selain songket beraneka sulaman dan bordir juga dipakai dalam acara adat. Contohnya sulaman benang emas. Dalam acara adat ruangan dihias dengan pelaminan dan lenan yang dihias dengan bermacam sulaman,termasuk sulaman benang emas.
Sulam Benang Emas di Kanagarian Solok
sumber : http://www.nagari.org

Sulaman benang emas menurut Wasia (2009 :85) adalah "teknik memghias kain dengan menggunakan benang emas untuk membuat hiasan yang berbentuk garis dan bersambung. Selain itu Wildati (2012) menyatakan " Sulaman benang emas adalah membuat ragam hias pada kain tenunan polos dengan cara menempelkan benang emas dengan tusuk balut. Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sulaman benang emas merupaka teknik menghias kain dengan benang emas menggunakan tusuk balut.

Sulaman benang emas di Sumatera Barat terdapat dibeberapa tempat di Sumatera barat, contohnya di Pariaman, Bukittinggi dan Solok. Produk sulaman dari daerah Pariaman dan Bukittinggi sudah cukup populer dikalangan masyarakat. Bahkan turis mancanegara pun banyak yang mengetahui keindahan sulaman daerah ini. Berbeda dengan di Solok kerajinan ini belum menjadi ikon di daerahnya. Padahal sulaman ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai potensi daerah dalam menarik wisatawan baik lokal maupun luar. Seperti halnya Bukittinggi yang dapat menarik pembeli tidak dari Indonesia tetapi sampai Malaysia dan Brunei, harapkan sulaman benang emas Solok ini dapat dikenal dunia dengan segala ciri khas yang dimilikinya.

Sulaman benang emas atau yang biasa disebut sulaman banang ameh dari daerah ini biasa dibuat untuk lenan acara adat amupun untuk hiasan baju adat. Produk kerajinan yang dihasilkan seperti Tabir, Langit-langit, Tikuluik, Salendang, Tirai Carano, Tirai Tudung, Kaduk dan lain-lain. Salah satu daerah di yang masih memproduksi sulaman benang emas ini adalah Nagari Saniangbaka. Daerah ini masyarakatnya memproduksi berbagai alat kebutuhan adat selain itu juga memproduksi produk lai seperti kipas, hiasan dinding, sarung bantal, alas meja dan lain-lain.  Kerajinan sulaman benang emas ini memiliki moti khas sendiri seperti motif pucuak rabuang, kaluak paku, serunai, burung merak, dan lainnya. motif tersebut didapat dari stilasi dari bentuk naturalis seperti bunga, daun,ayam,burung dan motif geometris seperti persegi, lingkaran, ataupun segitiga menjadi hiasan yang dekoratif. Hiasan ini biasanya memiliki pola hiasan pola pnggiran berdiri, pola mengisi bidang dan pola bebas.
Sulam Benang Emas di Kanagarian Solok
sumber :http://www.nagari.org

Bahan yang digunakan untuk menyulam dengan benang emas biasanya menggunakan bahan yang kaku seperti beludru dan satin. Benang sulam yang digunakakn yaitu benang sintetis yang berintikan benang katun yang biasa disebut benang emas jepang atau japanese gold.  warna yang digunakan biasanya warna merah dan hitam sesuai dengan kebiasaan adar, untuk benang menggunakan benang berwarna emas. Tetapi saat ini telah digunakan juga warna lain sesuai pesanan pembeli. Untuk menyulam benang emas kita membutuhkan pamidangan. Pamidangan merupakan alat yang terbuat dari kayu yang berfungsi untuk meregangkan kain saat kita menyulam.

Kerajinan menyulam ini dilakukan oleh ibu-ibu dan remaja putri yang dibimbing langsung oleh ibu mereka. Kerajinan ini memang diturunkan secara turun- temurun. Tetapi sekarang minat para remaja mulai berkurang pada kerajinan ini. Prosesnya yang memerlukan kesabaran dan ketekunan membuat semakin banyak generasi muda yang kurang berminat mempelajarinya. Sebagian besar pengrajin yang ahli dan menguasai teknik sulam ini sudah berusia lanjut sedangkan generasi mudanya banyak yang memilih pekerjaaan lain ataupun merantau. Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya ahli sulam dari daerah ini dan menyebabkan hilangnya seni kerajinan ini.

Hasil sulaman ini biasanya di pasarkan pada daerah Koto Baru karena setiap rumah biasanya memiliki perlengkapan adat seperti tikuluek, salendang, tuduang, tabir dan langik-langik. Karena produk ini biasanya dibuat pada industri rumahan tidak jarang kita harus memesan terlebih dahulu unuk produk yang kita inginkan. Para pengrajin di Solok biasa memasok bahan untuk kebutuhan ini di Bukittinggi yang memang telah terkenal menyediakan berbagai bahan tekstil.

Sekian Infonya.. Semoga bermanfaat..

0 Response to "Sulam Benang Emas di Kanagarian Solok"

Posting Komentar