Pakaian
yang memiliki kesan bagus adalah pakaian yang jika dipakai akan memberikan kesan indah pada si
pemakai. Untuk membuat pakaian yang baik harus diperhatikan bentuk pola yang dipilih. Pola bertujuan untuk memudahkan
dalam membuat pakaian salah satunya pola kontruksi. Untuk pola yang baik ada
beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:
a.
Harus mengetahui proses pembuatannya.
b.
Hasil konstruksi pada umumnya baik, karena dibuat berdasarkan ukuran model.
c.
Dapat diubah ke dalam berbagai pecah model pola busana.
d.
Pada umumnya digunakan oleh orang-orang yang mempunyai pengetahuan menjahit.
1.
Tanda-tanda
yang dipakai untuk membuat pola
NO
|
TANDA
/ KODE
|
KETERANGAN
|
ARTI
DAN PENJELASAN
|
1
|
...............................
|
Titik-titik
|
Garis
penolong, bisa juga dibuat garis biasa
|
2
|
Garis
hitam tipis
|
Garis
pola dasar asli atau tanda garis pengguntingan
|
|
3
|
Garis
hitam tebal
|
Garis pola dasar yang sudah diubah garis yang telah
menjadi model
|
|
4
|
Garis
merah
|
Garis
pola dasar depan yang telah diberi warna
|
|
5
|
Garis
biru
|
Garis pola dasar belakang yang telah di beri warna
|
|
6
|
Setrip,
titik
|
Garis tanda lipatan, namun tidak untuk di rangkap jadi satu
|
|
7
|
Setrip-
setrip
|
Garis tanda lipatan untuk dirangkap jadi satu
|
|
8
|
Arah
panah
|
Tanda
tegak berdirinya pola, atau tanda serat kain yang membujur
|
|
9
|
Garis
setengah lingkaran
|
Harus dirapatkan jadi satu dengan bagian yang bertanda sama
|
|
10
|
Tanda
kerucut samping
|
Tanda pindahan kupnat yang dilebarkan untuk dikerutkan
|
|
11
|
TM
.TB
|
Singkatan
|
TM (tengah muka) TB (tengah belakang)
|
12
|
b.l.a.k
|
Singkatan
|
Bisa
lebih atau kurang
|
2.
Cara
mengambil ukuran
Ukuran adalah hal pokok dalam
membuat suatu busana, tanpa adanya sebuah ukuran maka busana tidak akan
sempurna.
Cara
mengambil ukuran kemeja dan celana pria.
·
Panjang kemeja, diukur dari bahu
tertinggi sampai panjang yang sesuai dengan model.
·
Lingkar badan, diukur sekeliling badan
terbesar ditambah 4 cm
·
Rendah bahu, diukur dari tulang leher
belakang sampai batas pertengahan garis bahu pada punggung.
·
Rendah Punggung, diukur dari tulang
leher belakang sampai batas pertengahan garis lingkar badan (untuk menentukan
batas kerung lengan pada ketiak)
·
Lebar punggung, diukur dari pertengahan
lingkar kerung lengan kiri sampai batas lingkar kerung lengan sebelah kanan.
·
Lingkar leher, diukur sekeliling pangkal
leher
·
Panjang lengan, diukur dari bahu
terendah sampai panjang lengan pada
model.
·
Lingkar lengan, diukur sekeliling garis
siku selebar ukuran lengan pada
model.
·
Lingkar manset, diukur lingkar ujung
lengan ditambah 3 cm
·
Lebar manset, ukurannya disesuaikan
dengan model
Contoh Ukuran Busana Pria
1)
Panjang kemeja : 75 cm
2)
Lingkar badan : 100 cm
3)
Rendah bahu : 4 cm
4)
Rendah Punggung : 22 cm
5)
Lebar punggung : 42 cm
7)
Lingkar leher : 40 cm
8)
Panjang lengan : 60 cm
9)
Lingkar lengan : 30 cm
10)
Lingkar manset : 20 cm
11)
Lebar manset : 3 cm
Desain Pakaian
Hal-hal
yang harus diperhatikan dalam pemilihan desain pakaian adalah sebagai berikut.
a.
pilih model yang sedang in fashion,
b.
pilih yang sesuai dengan kesempatan pemakaian,
c.
pilih desain yang sesuai dengan karakter si pemakai.
d.Pilih
desain dengan detil yang tidak terlalu sulit sehingga sesuai dengan kemampuan
menjahit Anda.
0 Response to "Teknik Pembuatan Busana Pria"
Posting Komentar