Sulam pita merupakan salah satu seni menyulam yang
mempergunakan pita sebagai bahan. Sulam pita adalah salah satu teknik menghias
kain dengan cara menjahitkan pita secara dekoratif ke atas benda yang akan
dihias sehingga terbentuk suatu disain hiasan baru dengan menggunakan berbagai
macam tusuk-tusuk hias
Ciri-ciri sulaman pita adalah:
- Menggunakan
pita dengan berbagai jenis dan ukuran.
- Memberikan
efek tiga dimensi pada benda lebih besar karena ukuran pita yang lebih besar.
- Hasil
sulaman pita lebih dekoratif karena bahan pita yang lebih beragam.
Jenis- jenis sulam pita
a. Sulam
pita Jepang
Pada dasarnya sulam pita jepang tidak jauh berbeda dengan sulam benang. Hanya
saj yang satu menggunakan benang sulam sedang yag lainnya menggunakan pita.
Bentuk sulaman dan cara pengerjaannya sama. Pada sulam benang dikenal teknik French
knot, flying stitch sampai chain knot. Begitu pula pada
sulam pita Jepang. Pengerjaan sulam pita jepang dilakukan dengan cara langsung
disulam pada produk aplikasi. Jenis pita yang digunakan biasanya pita satin.
Sulam pita Jepang biasanya digunakan untuk hiasan di baju, taplak meja, tempat
tissue, dll.
b. Sulam
Pita Eropa
Sulam Pita
Eropa, bentuk dan cara membuatnya benar-benar berbeda dengan Sulam Pita Jepang.
Pengerjaan sulam pita dilakukan dengan cara merangkai terlebih dahulu pita yang
akan direkatkan. Kemudian baru di rekatkan atau dijahit pada produk
aplikasinya. Jenis pita yang biasanya digunakan adalah pita organdi. Sulam Pita
Eropa biasanya sigunakan untukcorsage, pajangan dengan bingkai, hiasan
di tas, dll.
Sulam pita dapat
diaplikasikan untuk berbagai macam produk, baik untuk hiasan pakaian, kerudung,
bandana, tas, atau untuk mempercantik dekorasi rumah. Misalnya untuk menghias
taplak meja, bantalan kursi, bahkan untuk hiasan dinding. disini saya akan
memberikan sedikit pengetahuan dan keterampilan praktek saya mengenai cara
membuat sulam pita, selamat mencoba...
2. Bahan dan Peralatan
Menyulam pita tak asing lagi bagi mereka yang pernah
menyulam benang. Beberapa teknik pada dasarnya sama hanya bahannya saja
berbeda. Unsur benang tidak sama sekali di tinggal kan, karena untuk membuat batang
dan tangkai, benang membuat kesan lebih rapid an cantik. Bentuk pita untuk
ukuran yang terkecil sekalipun tetaplah jauh lebih lebar dari benang maka jarum
yang digunakan adalah jarum yang berbatang besar dan berlubang lebar. Pita yang
digunakan bukanlah pita khusus. Seiring dengan perkembangan fungsinya, variasi
pita baik dari segi jenis,ukuran, warna serta kualitas pun makin beragam.
a. Bahan
1. Pita
Pita merupakan
bahan dasar dalam menyulam. Pita tersedia dalam berbagai variasi berdasarkan
jenis dan ukurannya. Ada berbagai macam pita berdasarkan jenis bahannya yaitu:
- Pita
Satin
Bahannya sedikit tebal, seratnya rapat dan warnanya mengilat. Pita satin
tersedia dalam bebagai macam warna dan ukuran, yaitu 2 inci, 1 inci, ½ inci, ¼
inci, dan 1/8 inci. Berdasarkan karakteristik bahannya pita
satin cenderung kaku.
- Pita
Organdi
Bahannya tipis,
sangat ringan, transparan dan seratnya renggang. Terdiri dari bebagai macam
warna dan ukuran yang sama dengan pita satin. Pita organdi tersedia dalam bebagai
variasi, ada yang berlipitkan emas dan perak. Karekteristik bahan pita organdi
lembut dan memudahkan untuk menyulam.
2. Benang Sulam
Dipergunakan untuk membuat batang dan
tangkai daun agarterkesan rapid an cantik. Agar sulaman halus, gunakan 2-3
helai benang. Penggunaan banyak benang memang mempercepat pekerjaan menyulam,
tetapi hasil akhirnya tampak kasar.
3. Jarum
sulam
Jarum yang cocok digunakan adalah jarum
chenille. Jarum tajam dengan
batang besar dan lubang lebar dengan nomor 15-18. Untuk menyulam batang ataupun
tangkai gunakan jarum yang biasa digunakan untuk menyulam benang.
4. Kain
Kain terbagi
menjadi tiga, yaitu serat alam, serat sintetis, dan gabungan keduanya. Pada
dasarnya semua jenis kain dapat digunakan. Sebagai pemula, sebaiknya gunakan
kain belacu. Selain murah, belacu memiliki serat kain yang tidak rapat.
Penarikan pita akan lebih mudah dilakukan.
5. Kertas
Digunakan untuk membuat motif atau pola
yang akan diciplakkan pada kain atau bahan. Untuk pola atau motif yang
berulang, gunakan kertas yang tidak mudah sobek, misalnya kertas Samson. Jika tidak menemukan kertas
Samson, gunakan kertas putih biasa untuk membuat polanya. Ketika akan
diJiplakkan pada kain atau bahan kertas pola tersebut dilapisi plastic bening
pada bagian atas pola, agar pola tidak mudah koyak
6. Pembidang/Ram
Pembidang
digunakan untuk membentang kain. Kain yang membentang kaku akan memudahkan
penarikan pita, terutama jika menggunakan kain yang bertekstur rapat dan pita
yang berukuran besar. Tetapi jika menggunaka bahan yang melar, jangan
ditarik terlalu kencang.
7. Karbon
Berguna untuk menjiplak gambar atau motif yang telah dibuat ke bahan atau kain.
Gambar yang sudah disalin tidak akan cepat terhapus. Jejak karbon
akan hilang jika kain dicuci.
Berikut adalah contoh pengaplikasian sulam pita
0 Response to "Sulam Pita Dan Aneka Kreasi Cantik Bersulam Pita"
Posting Komentar